Langsung ke konten utama

Postingan

MAU NIKAH, TAPI GALAU

Assalamualaikum... jadi, insyaAllah beberapa minggu lagi aku akan melangsungkan pernikahan. tapi... ada beberapa hal yg buat aku jadi bingung, sebenernya kebingungan ini ya karena pikiranku sendiri aja sih. mungkin buat beberapa orang yg kenal dekat dengan aku, tau banget kalau aku ini orangnya "bodo amat-an" dengan omongan orang dan lain-lain, termasuk dengan konsep pernikahan. dari dulu cuma mau nikah dengan konsep yg simple, gak usah keluar budget banyak, siapin semuanya sendiri karena semakin banyak orang yg kasih masukan ya semakin banyak mau akunya nanti hehe... dan sesungguhnya aku gak peduli kalau orang lain menilai  "ih resepsinya gini doang, ih dekorasinya gini banget"  dan omongan negatif lainnya. tapi kenapa semakin dekat dengan hari pernikahan malah semua itu jadi kepikiran. tiba-tiba aja kepikiran  "duh nanti gimana ya kalau, blablabla"  dan kekhawatiran lainnya.  apalagi belum lama aku datang kenikahan dengan dekorasi pelamin
Postingan terbaru

Serbasalah…

Apa kalian pernah merasakan apa yang aku rasa? Ketika kamu merasa sudah melakukan hal yang benar tetapi tetap salah. Jadi, aku harus bagaimana? Jadi aku pernah cuek secuek-cueknya, karena aku tau saat itu pasangan ku adalah orang yang cuek. Tetapi pasti ada perhatian dan kasih sayang didalamnya, awalnya semua berjalan lancar sampai hadirnya perempuan lain yang membuat hubungan aku saat itu hancur. Dan ketika aku bertanya kepada pasanganku, dia memberi alasan “dia (wanita penggoda) lebih perhatian, jadi aku nyaman dengan dia dibanding dengan kamu yang terlalu cuek.” Oke tahun berlalu, aku mendapat pasangan baru dan aku berpikir untuk berubah menjadi lebih perhatian karena pasangan aku yg ini juga terbilang cukup perhatian. Hubungan kita saat itu juga berjalan lancar sampai dimana aku tau kalau pasanganku mendua. Aku pun bertanya dan jawaban dia adalah “kamu terlalu posesif, aku butuh ruang. Dan dia (wanita penggoda) lebih mengerti aku daripada kamu”. Dan akupun bingung, wh

Teruntuk Kamu

Jujur, saya lelah untuk berharap kepada apa yang sedang saya jalani sekarang. Saya hanya berusaha menjalani yang sekarang dengan ikhlas dan lebih baik. Selebihnya biar Tuhan yg menentukan. Karena ternyata Tuhan benci jika kita berharap bukan kepada Nya. Teruntuk kamu, Dengan siapapun kamu nanti, semoga kamu akan bahagia dengan pilihanmu begitupun juga aku. Mungkin memang sekarang aku dan kamu atau bisa dibilang "kita" sedang bersama dan pasti kita memiliki tujuan untuk ke jenjang yang lebih serius. Tapiiii ntahlah di depan sana akan ada apa. Kita hanya pemain, yang tidak bisa menolak skenario dari Tuhan. Kita hanya bisa berusaha memainkan peran kita sebaik mungkin dan berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan memiliki skenario yang sama seperti rencana kita. Taatlah pada Tuhanmu, ucap nama ku dalam doamu, agar Tuhan mendengar ketulusan cintamu dan mengabulkan doamu agar kita dapat bersama selamanya. Tapi jika itu tak kau lakukan, mungkin Tuhan akan memisahkan kita dengan caraNy

MENDUA...

Hi kamu, tidak bisakah kamu bertahan pada satu pasangan? Mungkin "dia" terlihat lebih indah dari pasanganmu. Tapi tahukah kamu, pasangan mu lah orang yg tidak pernah pergi ketika dunia menjauh dari mu. Pasanganmu lah tempat dimana kamu melepas penat, pasangamu juga yang selalu siap mendengarkan semua keluh kesah mu tanpa sekalipun ia berkata jenuh. Tidak ingatkah kamu ketika kamu mengejarnya, begitu besar usahamu untuk mendapatkan pasanganmu itu. Kemudian, ketika kamu sudah mendapatkan pujaan hatimu, mengapa kamu buang-buang waktu untuk mendapatkan yang lain? Seharusnya tugasmu adalah membangun pondasi agar hubungan mu dengan pasangan mu lebih kokoh. Anggap saja hubungan kalian adalah pohon, ketika kalian memulai suatu hubungan sama dengan kalian menanam pohon. Kalian harus merawatnya dengan menyirami pohon itu dengan air agar pohon tersebut tumbuh, yang berarti kalian harus menyirami cinta kalian dengan kasih sayang tanpa penghianatan agar cinta kalian tumbuh. Ketika poh

THE TRUTH WILL REVEAL IT SELF!

Saya yakin, kita semua pernah berbohong. Entah demi kebaikan ataupun karena berniat memang ingin membohongi. Untuk yang memiliki pasangan, pasti pernah berbohong karena tidak ingin pasangan kalian marah, walaupun bohong yang kalian lakukan masih dalam hal wajar. Tapi… taukah kalian, sekecil apapun kalian membohongi pasangan kalian, itu sama saja kalian menutupi hal kecil dari pasangan kalian dan kalian tidak menghargai pasangan kalian. Hal kecil saja kalian tutup-tutupi, bagaimana hal besar? Mungkin bagi kalian yang berbohong akan berpikir “yaa kan ini sepele, jd gak harus dikasih tau juga”. Kadar “Sepele” menurut orang itu berbeda-beda, mungkin bagi pasangan kalian, hal tersebut penting sehingga ketika ia tahu, ia akan marah, sedih atau kecewa. Posisikanlah diri kalian seperti orang yang kalian bohongi, apakah kalian mau dibohongi juga? Pasti tidak!! Dan seringkali saya mendengar “salah paham karena sahabat lawan jenis” hal ini lebih sering dilakukan oleh para pria (meskipun

WAKTU.....

Semenjak pindah dan memilih menetap di luar Jakarta, membuat saya benar-benar menghargai waktu. Beraktifitas di Jakarta membuat saya harus pulang-pergi menggunakan kereta dan yang pasti memakan waktu.. Pukul 5 pagi saya bangun untuk sholat, siap-siap untuk berangkat, dan sarapan (itupun kalau keburu). Kurang lebih sekitar 2 jam saya menyiapkan diri untuk semua itu. Sekitar pukul 7, saya berangkat ke stasiun, 7.30 saya dikereta (walaupun terkadang kereta tidak selalu datang tepat waktu). Kurang lebih 1 jam saya sampai di Stasiun Manggarai, setelah itu lanjut menggunakan ojek online yang kurang lebih memakan waktu 30 menit dari saat pemesanan hingga sampai di kantor (Walaupun sering lebih dari 30 menit). Jam 9 saya tiba ditujuan (Walaupun lebih sering telat dikarenakan banyak hal). Estimasi diatas memang sudah pasti saya lakukan, tetapi kembali lagi, ada alasan mengapa saya telat sampai tujuan. Seperti kereta yang tertahan, ojek online yang lama didapat dan abangnya muter-muter

DI-RE-MEH-KAN

            Assalamualaikum… sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat berpuasa bagi kita yang menjalankannya. Semoga semua ibadah yang kita lakukan dapat diterima oleh ALLAH SWT. Amiin…       ---             Semua orang pasti tidak suka diremehkan, begitupun dengan saya. Tetapi semua orang pernah diremehkan, dan sayapun pernah. Saat itu saya mendapatkan email dari salah satu ajang pencarian bakat untuk para hijabers, yang menyatakan bahwa saya lolos tahap seleksi dan masuk ke tahap unjuk bakat. Saya senang karena saya tidak menyangka formulir yang saya isi asal-asalan dan tidak sengaja saya isi itu dapat meloloskan saya dari tahap seleksi yang memang masih tahap awal dan mungkin memang tidak terlalu dapat dibanggakan. Tapi entahlah saya bangga terhadap diri saya sendiri, bukan bermaksud menyombongkan diri tetapi hal sekecil apapun itu ya harus saya syukuri dan banggakan.             Kemudian, saya meminta doa kepada teman-teman terdekat saya agar saya dapat lolos pada tahap unj