Langsung ke konten utama

THE TRUTH WILL REVEAL IT SELF!

Saya yakin, kita semua pernah berbohong. Entah demi kebaikan ataupun karena berniat memang ingin membohongi. Untuk yang memiliki pasangan, pasti pernah berbohong karena tidak ingin pasangan kalian marah, walaupun bohong yang kalian lakukan masih dalam hal wajar.

Tapi… taukah kalian, sekecil apapun kalian membohongi pasangan kalian, itu sama saja kalian menutupi hal kecil dari pasangan kalian dan kalian tidak menghargai pasangan kalian. Hal kecil saja kalian tutup-tutupi, bagaimana hal besar? Mungkin bagi kalian yang berbohong akan berpikir “yaa kan ini sepele, jd gak harus dikasih tau juga”. Kadar “Sepele” menurut orang itu berbeda-beda, mungkin bagi pasangan kalian, hal tersebut penting sehingga ketika ia tahu, ia akan marah, sedih atau kecewa. Posisikanlah diri kalian seperti orang yang kalian bohongi, apakah kalian mau dibohongi juga? Pasti tidak!!

Dan seringkali saya mendengar “salah paham karena sahabat lawan jenis” hal ini lebih sering dilakukan oleh para pria (meskipun tak jarang oleh wanita). Mungkin kamu para pria pernah membohongi pasangmu karena kamu ingin jalan, dengan sahabat-sahabat wanita tetapi kamu tidak bilang dengan pasanganmu karena takut pasangan mu akan marah dan tidak mengizinkan. Disitulah kamu salah, disitulah pasangan mu akan kecewa dan merasa tidak dihargai. Sebaiknya kamu bilang, karena kamu akan mengetahui seberapa besar hati pasangan mu untuk kamu ketika pasanganmu mengizinkan kamu untuk hangout dengan sahabat wanitamu.

Mungkin bagi kamu yang membohongi pasanganmu akan merasa menang ketika bohong yang kamu lakukan itu tidak diketahui oleh pasangan mu. Tetapi, kebohongan itu tidak akan lama. Ia akan menunjukan dirinya sebagai kebenaran, dan ketika pasangan mu mengetahui yang sebenarnya, maka pasangan mu lah yang akan merasakan kemenangan yang sesungguhnya.

Well... Memiliki sahabat lawan jenis itu wajar, tetapi ketika kamu sudah memiliki pasangan, kamu harus tau batasan-batasannya tanpa pasanganmu harus memberi tahu. Karena dengan begitu, pasangan mu dapat mempercayai mu dan mengizinkan mu untuk hangout dengan sahabat wanitamu. Tapi sebaiknya, jika kamu sudah memiliki pasangan, bukankah tidak pantas kamu berjalan dengan lawan jenis lain? Apalagi tanpa bilang ke pasanganmu. Karena, perasaan nyaman, sayang, dan cinta itu akan muncul dengan seringnya kebersamaan yang dilalui. Dan terkadang itulah yang akan menimbulkan rasa bosan dengan pasangan mu, kamu juga akan membandingkan pasanganmu dengan sahabat wanita mu, kemudian……. Seketika kamu para pria melakukan hal bodoh lain. Entah apa itu..

Lagian, kalau memang kamu para pria tidak ada apa-apa dengan sahabat lawan jenis mu, kenapa tidak jujur dengan pasangan mu? Takut pasangan mu marah? Ya itu konsekuensi memiliki pasangan, harus saling menghargai segala keputusannya. Bukan berarti harus mengekang, tetapi mungkin pasangan mu memiliki alasan tersendiri mengapa ia tidak mengizinkan.



Jadi, perlakukan lah pasanganmu sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Karena, pasangan mu adalah cerminan dirimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HELLO AND GOODBYE LUCAS

            Pagi ini diawali dengan mendapat telp dari Ibu Yani, yaitu pendiri Yayasan Komunitas Taufan (YKT). Sekitar pukul 8 pagi, Ibu Yani menelpon saya untuk meminta tolong berkunjung kesalah satu rumah sakit di Jakarta untuk mengurusi keperluan salah satu anak asuh dari YKT yang telah meninggal dunia, adik kecil yang telah “pulang” itu bernama Lucas. Kebetulan pagi ini saya tidak ada kuliah, sehingga saya bisa ke rumah sakit. Sedih rasanya karena harus mendengar berita duka itu, kami kehilangan “lagi” tawa dan canda dari salah satu adik kecil kami. Ibu Yani mengarahkan apa saja yang harus saya lakukan untuk mengurus keperluan Lucas. Selesai telp dari Ibu Yani, saya pun langsuang mandi, rapih-rapih dan pesan Grab Bike .             Jam 9 pagi Grab Bike pun datang dan saya langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya langsung ke kamar jenazah untuk menemui keluarga Lucas, yaitu Mama dan Papa nya. Terlihat bekas air mata yang masih mengalir di pipi Mama Lucas, w

Teruntuk Kamu

Jujur, saya lelah untuk berharap kepada apa yang sedang saya jalani sekarang. Saya hanya berusaha menjalani yang sekarang dengan ikhlas dan lebih baik. Selebihnya biar Tuhan yg menentukan. Karena ternyata Tuhan benci jika kita berharap bukan kepada Nya. Teruntuk kamu, Dengan siapapun kamu nanti, semoga kamu akan bahagia dengan pilihanmu begitupun juga aku. Mungkin memang sekarang aku dan kamu atau bisa dibilang "kita" sedang bersama dan pasti kita memiliki tujuan untuk ke jenjang yang lebih serius. Tapiiii ntahlah di depan sana akan ada apa. Kita hanya pemain, yang tidak bisa menolak skenario dari Tuhan. Kita hanya bisa berusaha memainkan peran kita sebaik mungkin dan berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan memiliki skenario yang sama seperti rencana kita. Taatlah pada Tuhanmu, ucap nama ku dalam doamu, agar Tuhan mendengar ketulusan cintamu dan mengabulkan doamu agar kita dapat bersama selamanya. Tapi jika itu tak kau lakukan, mungkin Tuhan akan memisahkan kita dengan caraNy

MENDUA...

Hi kamu, tidak bisakah kamu bertahan pada satu pasangan? Mungkin "dia" terlihat lebih indah dari pasanganmu. Tapi tahukah kamu, pasangan mu lah orang yg tidak pernah pergi ketika dunia menjauh dari mu. Pasanganmu lah tempat dimana kamu melepas penat, pasangamu juga yang selalu siap mendengarkan semua keluh kesah mu tanpa sekalipun ia berkata jenuh. Tidak ingatkah kamu ketika kamu mengejarnya, begitu besar usahamu untuk mendapatkan pasanganmu itu. Kemudian, ketika kamu sudah mendapatkan pujaan hatimu, mengapa kamu buang-buang waktu untuk mendapatkan yang lain? Seharusnya tugasmu adalah membangun pondasi agar hubungan mu dengan pasangan mu lebih kokoh. Anggap saja hubungan kalian adalah pohon, ketika kalian memulai suatu hubungan sama dengan kalian menanam pohon. Kalian harus merawatnya dengan menyirami pohon itu dengan air agar pohon tersebut tumbuh, yang berarti kalian harus menyirami cinta kalian dengan kasih sayang tanpa penghianatan agar cinta kalian tumbuh. Ketika poh