Langsung ke konten utama

Teruntuk Kamu

Jujur, saya lelah untuk berharap kepada apa yang sedang saya jalani sekarang. Saya hanya berusaha menjalani yang sekarang dengan ikhlas dan lebih baik. Selebihnya biar Tuhan yg menentukan. Karena ternyata Tuhan benci jika kita berharap bukan kepada Nya.

Teruntuk kamu,

Dengan siapapun kamu nanti, semoga kamu akan bahagia dengan pilihanmu begitupun juga aku. Mungkin memang sekarang aku dan kamu atau bisa dibilang "kita" sedang bersama dan pasti kita memiliki tujuan untuk ke jenjang yang lebih serius. Tapiiii ntahlah di depan sana akan ada apa. Kita hanya pemain, yang tidak bisa menolak skenario dari Tuhan. Kita hanya bisa berusaha memainkan peran kita sebaik mungkin dan berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan memiliki skenario yang sama seperti rencana kita.

Taatlah pada Tuhanmu, ucap nama ku dalam doamu, agar Tuhan mendengar ketulusan cintamu dan mengabulkan doamu agar kita dapat bersama selamanya. Tapi jika itu tak kau lakukan, mungkin Tuhan akan memisahkan kita dengan caraNya. Jika itu terjadi, maka kamu harus tau, aku tidak pernah merasa menyesal dengan apapun yang sudah aku lewati bersamamu.  Baik ataupun buruk hal-hal yang telah kita lewati, aku selalu mengucap syukur kepada Nya karena telah mempertemukan aku dengan kamu. Karena dari situ, aku dapat belajar banyak hal agar kedepannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Rasa kecewa, sedih, marah, pasti ada. Bahagiapun ada, jadi untuk apa aku menyesal dengan hal-hal yang sudah lewat? Bukankah seharusnya aku bersyukur karena Tuhan masih memberi ku banyak kebahagiaan yang jika aku ungkapkan disini tidak akan cukup.

Hi kamu...

Pergilah jika ingin pergi, jangan memaksakan keadaan jika hatimu sudah tak lagi dengan ku. Jangan karena "takut menyakitiku" sehingga kamu tidak pergi dan "seakan-akan" memilih untuk bertahan. Sesungguhnya hal itu lebih menyakitkan untuk ku dan kamu, lebih baik jujurlah dengan perasaan mu dan buatlah keputusan baik atau buruk karena itu untuk kebahagiaan kita.

Jika ditanya doa dan keinginan ku, sudah pasti ada namamu di doa ku. Dan keinginan ku? Keinginan ku sama seperti keinginan wanita pada umumnya, menikah dengan pria yang selalu ada di dalam doanya. Tetapi, aku pasrah dengan ketetapanNya. Bukan berarti aku tak berusaha, aku berusaha agar dapat bersama denganmu hingga ke jenjang pernikahan dan selamanya. Tetapi, untuk apa jika aku berusaha sendirian? Hubungan itu dijalani oleh dua orang, jadi jika kamu memiliki doa yang sama dengan ku.... Bagaimana kalau kita sama-sama berusaha agar ketetapanNya adalah apa yang kita harapkan. That sound good, isn't it? 😉

Sincerely,
Your love

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HELLO AND GOODBYE LUCAS

            Pagi ini diawali dengan mendapat telp dari Ibu Yani, yaitu pendiri Yayasan Komunitas Taufan (YKT). Sekitar pukul 8 pagi, Ibu Yani menelpon saya untuk meminta tolong berkunjung kesalah satu rumah sakit di Jakarta untuk mengurusi keperluan salah satu anak asuh dari YKT yang telah meninggal dunia, adik kecil yang telah “pulang” itu bernama Lucas. Kebetulan pagi ini saya tidak ada kuliah, sehingga saya bisa ke rumah sakit. Sedih rasanya karena harus mendengar berita duka itu, kami kehilangan “lagi” tawa dan canda dari salah satu adik kecil kami. Ibu Yani mengarahkan apa saja yang harus saya lakukan untuk mengurus keperluan Lucas. Selesai telp dari Ibu Yani, saya pun langsuang mandi, rapih-rapih dan pesan Grab Bike .             Jam 9 pagi Grab Bike pun datang dan saya langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya langsung ke kamar jenazah untuk menemui keluarga Lucas, yaitu Mama dan Papa nya. Terlihat bekas air mata yang masih mengalir di pipi Mama Lucas, w

DI-RE-MEH-KAN

            Assalamualaikum… sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat berpuasa bagi kita yang menjalankannya. Semoga semua ibadah yang kita lakukan dapat diterima oleh ALLAH SWT. Amiin…       ---             Semua orang pasti tidak suka diremehkan, begitupun dengan saya. Tetapi semua orang pernah diremehkan, dan sayapun pernah. Saat itu saya mendapatkan email dari salah satu ajang pencarian bakat untuk para hijabers, yang menyatakan bahwa saya lolos tahap seleksi dan masuk ke tahap unjuk bakat. Saya senang karena saya tidak menyangka formulir yang saya isi asal-asalan dan tidak sengaja saya isi itu dapat meloloskan saya dari tahap seleksi yang memang masih tahap awal dan mungkin memang tidak terlalu dapat dibanggakan. Tapi entahlah saya bangga terhadap diri saya sendiri, bukan bermaksud menyombongkan diri tetapi hal sekecil apapun itu ya harus saya syukuri dan banggakan.             Kemudian, saya meminta doa kepada teman-teman terdekat saya agar saya dapat lolos pada tahap unj