Apa
kalian pernah merasakan apa yang aku rasa? Ketika kamu merasa sudah melakukan
hal yang benar tetapi tetap salah. Jadi, aku harus bagaimana?
Jadi
aku pernah cuek secuek-cueknya, karena aku tau saat itu pasangan ku adalah
orang yang cuek. Tetapi pasti ada perhatian dan kasih sayang didalamnya, awalnya
semua berjalan lancar sampai hadirnya perempuan lain yang membuat hubungan aku
saat itu hancur. Dan ketika aku bertanya kepada pasanganku, dia memberi alasan “dia
(wanita penggoda) lebih perhatian, jadi aku nyaman dengan dia dibanding dengan
kamu yang terlalu cuek.”
Oke
tahun berlalu, aku mendapat pasangan baru dan aku berpikir untuk berubah
menjadi lebih perhatian karena pasangan aku yg ini juga terbilang cukup
perhatian. Hubungan kita saat itu juga berjalan lancar sampai dimana aku tau
kalau pasanganku mendua. Aku pun bertanya dan jawaban dia adalah “kamu terlalu
posesif, aku butuh ruang. Dan dia (wanita penggoda) lebih mengerti aku daripada
kamu”.
Dan
akupun bingung, what should I do? Ketika aku mendapatkan pasangan yang cuek,
akupun cuek karena aku tau ketika seseorang yang cuek, dia tidak suka terlalu
diperhatikan atau terlalu diprotektif kan. Jadi aku cukup percaya dengan dia
saat itu. Dan ketika aku mendapatkan pasangan yang tidak cuek atau cukup
protektif akupun mengikutinya untuk tidak cuek. Tapi tetap aja aku selalu salah
menghadapi keduanya.
Jadi
disini dapat aku simpulkan bahwa hubungan bukan hanya tentang cuek, perhatian atau
protektif. Tetapi tentang bagaimana kamu dapat menerima pasanganmu dan jika ada
yang tak kamu sukai dari pasanganmu cobalah komunikasikan, bukan dengan cara
mengganti pasanganmu dengan yang baru. Komunikasikanlah dengan baik tetapi bukan
agar pasanganmu menjadi apa yang kamu mau tetapi agar pasanganmu menjadi
pribadi yang lebih baik untuk hubungan kalian kedepannya.
Dan
disini aku tau, mau aku bagaimanapun tetapi kalau lelakinya mempunyai naluri
selingkuh ya akan selalu ada alasan untuk mendua. Tapi aku juga selalu intropeksi diri, agar menjadi pribadi yang lebih baik dan agar tidak selalu salah.
Jangan
lupa intropeksi diri yuk!
Komentar
Posting Komentar