Langsung ke konten utama

MENDUA...

Hi kamu, tidak bisakah kamu bertahan pada satu pasangan? Mungkin "dia" terlihat lebih indah dari pasanganmu. Tapi tahukah kamu, pasangan mu lah orang yg tidak pernah pergi ketika dunia menjauh dari mu. Pasanganmu lah tempat dimana kamu melepas penat, pasangamu juga yang selalu siap mendengarkan semua keluh kesah mu tanpa sekalipun ia berkata jenuh.

Tidak ingatkah kamu ketika kamu mengejarnya, begitu besar usahamu untuk mendapatkan pasanganmu itu. Kemudian, ketika kamu sudah mendapatkan pujaan hatimu, mengapa kamu buang-buang waktu untuk mendapatkan yang lain? Seharusnya tugasmu adalah membangun pondasi agar hubungan mu dengan pasangan mu lebih kokoh.

Anggap saja hubungan kalian adalah pohon, ketika kalian memulai suatu hubungan sama dengan kalian menanam pohon. Kalian harus merawatnya dengan menyirami pohon itu dengan air agar pohon tersebut tumbuh, yang berarti kalian harus menyirami cinta kalian dengan kasih sayang tanpa penghianatan agar cinta kalian tumbuh. Ketika pohon itu sudah tumbuh, jangan tidak dirawat apalagi ditebang. Tetapi harus terus disiram, dirawat agar semakin lebat dan akarnya menjadi kuat. Begitupun cinta mu dengan pasanganmu.

Mungkin untuk kamu yang telah menjalani hubungan bertahun-tahun dengan pasangan mu akan merasakan BOSAN. Itu wajar, tetapi bukan berarti untuk menghilangkan rasa bosan itu kamu mendua atau kata lainnya, kamu mencari kebahagiaan dengan "dia". Tau kah kamu, rasa bosan itu akan muncul juga ketika kamu terus menerus dengan "dia". Dan kamu akan terus mencari yang baru. Sampai kapan?

Seharusnya, menghilangkan rasa bosan itu bukan dengan cara mengganti pasangan mu dengan "dia". Banyak cara untuk menghilangkan rasa bosan, intinya harus dikomunikasikan apa yang sedang kamu rasa dan mencari jalan keluarnya bersama pasanganmu. Karena rasa bosan itu hadir dari pikiran kita sendiri, dan hanya kita yang bisa menghilangkannya. Sekali lagi, jalan keluarnya bukan "break, putus, apalagi mendua" hanya orang dangkal yang melalukan hal itu. Apakah kamu salah satunya? Aku harap tidak...

Menyerah?.... Selemah itukah? Coba diingat usahamu untuk mendapatkan pasanganmu. Ingat kebahagiaan yang pernah kalian lewati bersama. Jangan menyerahlah... malu diketawain setan...

Bukankah setia itu lebih elegant? Bukankah mempertahankan suatu hubungan secara bersama-sama lebih menantang?

Hi kamu, banggalah ketika kamu berjuang untuk mendapatkan pasanganmu dan lebih banggalah ketika kamu bisa melewati badai dihubunganmu bersama dengan pasanganmu. Kemudian pamerkanlah kepada dunia bahwa kamu bahagia memiliki pasanganmu, serta pamerkan juga kebahagiaan yang ada dihubungan kalian. Dengan begitu, dunia akan tahu bahwa mendua hanya untuk orang-orang yang miskin kebahagiaan.

Semoga dunia akan penuh dengan cinta yang dimiliki orang-orang elegant yang suka dengan tantangan. Dan aku harap, kamu salah satunya :)

Yuk sama-sama berjuang untuk mempertahankan 😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HELLO AND GOODBYE LUCAS

            Pagi ini diawali dengan mendapat telp dari Ibu Yani, yaitu pendiri Yayasan Komunitas Taufan (YKT). Sekitar pukul 8 pagi, Ibu Yani menelpon saya untuk meminta tolong berkunjung kesalah satu rumah sakit di Jakarta untuk mengurusi keperluan salah satu anak asuh dari YKT yang telah meninggal dunia, adik kecil yang telah “pulang” itu bernama Lucas. Kebetulan pagi ini saya tidak ada kuliah, sehingga saya bisa ke rumah sakit. Sedih rasanya karena harus mendengar berita duka itu, kami kehilangan “lagi” tawa dan canda dari salah satu adik kecil kami. Ibu Yani mengarahkan apa saja yang harus saya lakukan untuk mengurus keperluan Lucas. Selesai telp dari Ibu Yani, saya pun langsuang mandi, rapih-rapih dan pesan Grab Bike .             Jam 9 pagi Grab Bike pun datang dan saya langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya langsung ke kamar jenazah untuk menemui keluarga Lucas, yaitu Mama dan Papa nya. Terlihat bekas air mata yang masih mengalir di pipi Mama Lucas, w

Teruntuk Kamu

Jujur, saya lelah untuk berharap kepada apa yang sedang saya jalani sekarang. Saya hanya berusaha menjalani yang sekarang dengan ikhlas dan lebih baik. Selebihnya biar Tuhan yg menentukan. Karena ternyata Tuhan benci jika kita berharap bukan kepada Nya. Teruntuk kamu, Dengan siapapun kamu nanti, semoga kamu akan bahagia dengan pilihanmu begitupun juga aku. Mungkin memang sekarang aku dan kamu atau bisa dibilang "kita" sedang bersama dan pasti kita memiliki tujuan untuk ke jenjang yang lebih serius. Tapiiii ntahlah di depan sana akan ada apa. Kita hanya pemain, yang tidak bisa menolak skenario dari Tuhan. Kita hanya bisa berusaha memainkan peran kita sebaik mungkin dan berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan memiliki skenario yang sama seperti rencana kita. Taatlah pada Tuhanmu, ucap nama ku dalam doamu, agar Tuhan mendengar ketulusan cintamu dan mengabulkan doamu agar kita dapat bersama selamanya. Tapi jika itu tak kau lakukan, mungkin Tuhan akan memisahkan kita dengan caraNy

SURAT UNTUK OPA

….Seperti yang bilang ditulisan saya sebelumnya, bahwa Ramadhan tahun ini terasa sangat berbeda. Karena bulan November 2015 kemarin saya kehilangan Opa saya, yaitu orang yang cukup berarti dihidup saya. Opa bukan hanya sekedar kakek bagi saya tetapi dia sudah seperti ayah saya, karena saya dari kecil tinggal bersama Opa dan Oma, tapi Oma sudah pergi meninggalkan kami semua sejak 2006 dan tidak lama dari itu Opa menikah lagi dengan seorang nenek. Nenek baru ini juga sangat baik, sehingga sayapun juga sayang dengan Nenek baru ini.             Dari kecil saya tinggal satu rumah bersama Mama, Opa, Oma, kemudian diganti oleh Nenek. Mungkin ada yang bertanya, kemana Papa saya? Papa saya ada kok di rumahnya hehe, jadi Papa dan Mama saya sudah bercerai dari tahun 2003, semenjak itu saya dan Mama tinggal bersama Opa dan Oma. Rumah yang kami tempati terasa ramai, karena seperti yang saya bilang di rumah itu ada saya, Mama, Opa, dan Oma/Nenek. Tetapi sudah hampir satu tahun ini Opa memilih men