Langsung ke konten utama

TULISANKU NONGOL DI REPUBLIKA ONLINE HEHE

Oh begini ya rasanya kalau tulisan kita di post sama media, hihihi… senang gajelas gitu haha maaf ya bukannya mau pamer atau gimana, tapi cuma mau sharing aja kok. Jadi gini, hari Jum’at tanggal 3 Juni di kampus saya ada event yang bernama Musik Sore Vol 2. Musik Sore itu adalah acara musik yang diadakan oleh perwakilan mahasiswa dari semua fakultas yang ada di Universitas Alazhar Indonesia, kampus dimana saya menimba ilmu. Acara Musik Sore ini diadakan di Tenda Biru UAI dengan tema “90’s” yang ditujukan untuk para mahasiswa yang lahir di tahun 90-an, dan panitia mengharuskan untuk para peserta yang mengisi acara agar membawakan salah satu lagu dari tahun 90-an, lalu lagu berikutnya diperbolehkan lagu bebas. Acara ini adalah acara musik yang mengikut sertakan para mahasiswa UAI dan yang bukan mahasiswa UAI, acara ini rutin digelar selama 6 bulan sekali oleh para mahasiswa dan mahasiswi UAI yang telah mengikuti seleksi untuk menjadi panitia Musik Sore, dan Alhamdulillah saya terpilih menjadi Humas di acara ini. Dan acara ini adalah acara satu-satunya yang menyatukan para mahasiswa dan mahasiswi dari semua fakultas yang ada di Universitas Alazhar Indonesia.
15.30 WIB adalah waktu untuk pembukaan acara dan diawali oleh sambutan dari Master of Ceremony yang menerangkan jadwal acara, dan menyebutkan nama para peserta atau band yang akan tampil untuk meriahkan acara Musik Sore Vol 2. MC juga menyebutkan sponsor yang telah ikut mensukseskan acara. Selanjutnya acara dimulai oleh penampilan peserta pertama yaitu penyanyi solo dari salah satu mahasiswa UAI dan dilanjutkan oleh para peserta yang lain. Panitia juga mengadakan bagi-bagi hadiah yaitu berupa baju yang bertuliskan ‘Musik Sore’ dengan design glow in the dark untuk yang memposting foto dengan backdrop yang sudah disediakan panitia, lalu di post ke instagram dan tag ke account instagram @musiksoreuai dengan menggunakan hashtag #musiksore90s dan pemenangnya akan diumumkan di akhir acara. Musik Sore Vol 2 ini seharusnya selesai pada pukul 22.00, tetapi dikarenakan banyaknya antusias mahasiswa yang ingin perform secara tiba-tiba membuat acara ini selesai pada pukul 23.00. Hal tersebut diluar ekspektasi para pantia, dan hal tersebut membuat panitia senang karena melihat para mahasiswa sangat antusias untuk memeriahkan acara ini
Sekitar pukul 17.30-19.30 panitia memutuskan untuk istirahat sholat maghrib dan sholat isha, dan sempat ada hujan besar dijam istirahat tersebut. Semua panitia pun panik karena acara ini berada di outdoor, seluruh panitia hanya bisa berdoa agar hujan reda dan acara bisa kami lanjutkan. Tidak lama kemudian hujan pun berhenti tepat saat jam istirahat selesai, Alhamdulillah… Acarapun kami mulai kembai, tetapi ditengah-tengah acara tiba-tiba gerimis turun dan acara sempat kami hentikan sejenak, peserta yang ingin tampil pun kami minta untuk  menunggu demi kenyamanan bersama. Kepanikanpun sempat melanda panitia kembali, dan panitia hanya bisa berdoa untuk kelanjutan acara ini, setelah menunggu kurang lebih 15 menit gerimis pun berhenti dan acara kami lanjutkan. Walaupun sempat hujan besar saat sedang istirahat sholat maghrib dan sempat gerimis saat acara dimulai kembali, tetapi hal tersebut tidak mematahkan semangat dan antusias peserta, penonton dan juga panitia.
Alhamdulillah malam itu hujanpun tidak turun kembali dan acara lancar hingga akhir, lalu acara inipun ditutup dengan meriah dan semangat antusias dari para penonton. Dari acara ini diharapkan dapat lebih mempererat ikatan mahasiswa UAI dari semua fakultas, karena hanya acara ini yang menyatukan semua fakultas yang ada di UAI. Serta diharapkan untuk semua mahasiswa UAI yang memiliki bakat dibidang musik, dapat menyalurkan bakat tersebut diacara ini.
Dengan ramainya para penonton yang begitu antusias dengan acara Musik Sore ini, membuat saya senang karena sebagai Humas saya dan teman-teman Humas yang lain telah berhasil menjalakan tugas kami untuk mensosialisasikan atau menyebarluaskan informasi tentang acara ini. Dan saya dengar kalau Musik Sore kali ini adalah Musik Sore yang paling ramai dari Musik Sore sebelumnya, entahlah… tapi terimakasih banyak teman-teman untuk telah berpartisipasi meramaikan acara Musik Sore ini. 
Nah dari kegiatan itu, saya sebagai Humas ditugaskan oleh Pembimbing kami yaitu Mas Rakhmat Suwandi untuk menulis Press Release yang akan diberikan kepada Republika dan nantinya akan di post di media online Republika. Sayapun langsung mengerjakannya dan setelah selesai mengerjakannya, saya berikan kepada Mas Rakhmat dan keesokan harinya Mas Rakhmat memberi saya link kalau tulisan saya sudah di post oleh media online Republika. Mungkin bagi sebagian orang hal ini tidak penting, sepele, atau apalah tapi menurut saya ini adalah bagian dari pengalaman dan penghargaan karena merasa dihargai jika hasil tulisan kita bisa di post oleh media online. Terimakasih Mas Rakhmat yang telah mempercayai tulisan saya, terimakasih Divisi Humas, dan terimakasih panitia yang lain.
Mungkin kalau kalian mau liat tulisan saya yang di Republika bisa di check link ini http://m.republika.co.id/berita/nasional/kampus-uai/15/06/07/o8dtv0368-serunya-main-musik-sambil-nostalgia-90an-ala-mahasiswa-uai yaaa memang tidak beda jauh dengan blog saya ini isinya, karena blog saya ini setengahnya copast dari tulisan saya itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HELLO AND GOODBYE LUCAS

            Pagi ini diawali dengan mendapat telp dari Ibu Yani, yaitu pendiri Yayasan Komunitas Taufan (YKT). Sekitar pukul 8 pagi, Ibu Yani menelpon saya untuk meminta tolong berkunjung kesalah satu rumah sakit di Jakarta untuk mengurusi keperluan salah satu anak asuh dari YKT yang telah meninggal dunia, adik kecil yang telah “pulang” itu bernama Lucas. Kebetulan pagi ini saya tidak ada kuliah, sehingga saya bisa ke rumah sakit. Sedih rasanya karena harus mendengar berita duka itu, kami kehilangan “lagi” tawa dan canda dari salah satu adik kecil kami. Ibu Yani mengarahkan apa saja yang harus saya lakukan untuk mengurus keperluan Lucas. Selesai telp dari Ibu Yani, saya pun langsuang mandi, rapih-rapih dan pesan Grab Bike .             Jam 9 pagi Grab Bike pun datang dan saya langsung menuju ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit saya langsung ke kamar jenazah untuk menemui keluarga Lucas, yaitu Mama dan Papa nya. Terlihat bekas air mata yang masih mengalir di pipi Mama Lucas, w

Teruntuk Kamu

Jujur, saya lelah untuk berharap kepada apa yang sedang saya jalani sekarang. Saya hanya berusaha menjalani yang sekarang dengan ikhlas dan lebih baik. Selebihnya biar Tuhan yg menentukan. Karena ternyata Tuhan benci jika kita berharap bukan kepada Nya. Teruntuk kamu, Dengan siapapun kamu nanti, semoga kamu akan bahagia dengan pilihanmu begitupun juga aku. Mungkin memang sekarang aku dan kamu atau bisa dibilang "kita" sedang bersama dan pasti kita memiliki tujuan untuk ke jenjang yang lebih serius. Tapiiii ntahlah di depan sana akan ada apa. Kita hanya pemain, yang tidak bisa menolak skenario dari Tuhan. Kita hanya bisa berusaha memainkan peran kita sebaik mungkin dan berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan memiliki skenario yang sama seperti rencana kita. Taatlah pada Tuhanmu, ucap nama ku dalam doamu, agar Tuhan mendengar ketulusan cintamu dan mengabulkan doamu agar kita dapat bersama selamanya. Tapi jika itu tak kau lakukan, mungkin Tuhan akan memisahkan kita dengan caraNy

SURAT UNTUK OPA

….Seperti yang bilang ditulisan saya sebelumnya, bahwa Ramadhan tahun ini terasa sangat berbeda. Karena bulan November 2015 kemarin saya kehilangan Opa saya, yaitu orang yang cukup berarti dihidup saya. Opa bukan hanya sekedar kakek bagi saya tetapi dia sudah seperti ayah saya, karena saya dari kecil tinggal bersama Opa dan Oma, tapi Oma sudah pergi meninggalkan kami semua sejak 2006 dan tidak lama dari itu Opa menikah lagi dengan seorang nenek. Nenek baru ini juga sangat baik, sehingga sayapun juga sayang dengan Nenek baru ini.             Dari kecil saya tinggal satu rumah bersama Mama, Opa, Oma, kemudian diganti oleh Nenek. Mungkin ada yang bertanya, kemana Papa saya? Papa saya ada kok di rumahnya hehe, jadi Papa dan Mama saya sudah bercerai dari tahun 2003, semenjak itu saya dan Mama tinggal bersama Opa dan Oma. Rumah yang kami tempati terasa ramai, karena seperti yang saya bilang di rumah itu ada saya, Mama, Opa, dan Oma/Nenek. Tetapi sudah hampir satu tahun ini Opa memilih men